Manusia Dalam Sorotan Pengetahuan

Percikan Pemikiran Epistemologis-Antropologis Ihwal Manusia dalm Filsafat, Agama/Spiritualitas, dan Sains MOdern

Plot

Buku ini adalah sebuah mahakarya yang memadukan ketajaman intelektual dan kedalaman spiritual. Dengan keindahan bahasanya, Allahyarham Dr. K.H. Jalaluddin Rakhmat M.Sc. merajut filsafat, agama, dan sains modern untuk menyingkap hakikat kemanusiaan - sebuah upaya dan pencapaian langka yang mengikis batas antara epistemologi Barat dan khazanah pemikiran Islam. Melalui analisis tajam dan holistik, beliau menegaskan bahwa manusia bukan sekadar entitas biologis belaka, melainkan mikrokosmos yang memancarkan cahaya kebijaksanaan Ilahi. Karya ini adalah sebuah permata intelektual yang wajib dibaca oleh para pencari kebenaran yang merindukan dialog transdisipliner utuh dan transformatif
Dr. Fathimah al-Ma'shumah.
Alumnus PhD dari Unverstas Ferdowsyi, Masyhad, Iran, dan Penulis Buku Serial Hikmah-Hikmah Nahjul Balaghah, serta
Narasumber Kajian Onine Nahjul Balaghah di SerojaTV

Kekuatan buku Manusia dalam Sorotan Pengetahuan ini terletak pada penguasaan penulisnya atas berbagai teori klasik Timur-Islam dan teori-teori Barat kontemporer dalam psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, dan sains modern. Kiai Jalal mampu mengomunikasikan semuanya ini dengan realitas dunia dan konteks keIndonesiaan terkadang sebagai jawaban atau solusi atas sejumlah persoalan atau sebagai bentuk koreksi. Yang paling krusial dijabarkan secara memukau dan komunikatif dengan berbagai teori klasik dan moder adalah perihal manusia sebagai makhluk teosentris dan sekaligus makhluk antroposentris. Sejauh cakrawala pengetahuan membahas ihwal manusia, selalu saja yang dibicarakan adalah relasi manusia dengan dirinya sendiri, dengan Tuhan dan dengan alam semesta. Meski terdiri dari himpunan tulisan yang sebelumnya berserakan, buku karya KH. Jalaluddin Rakhmat ini memang sangat memikat, bernas, komunikatif, dan asyik dibaca. Inilah buku yang wajib Anda baca untuk bisa membaca dunia manusia, membaca diri kita sendiri. Menurut saya, Kiai Jalal sangat layak disebut sebagai seorang Intelektual Muslim Indonesia "Garda Terdepan" (Avantgarde)!
Dr. K.H. Mukti Ali Qusya