400
700
900
Bid'ah Dalam Kacamata Alquran dan Sunnah
Team al-Balagh

Bid'ah Dalam Kacamata Alquran dan Sunnah

Kajian Tuntas Seputar Masalah Bid'ah

Al-Huda (Mar 2002)
I
Softcover
130 pages | 15027 x 22517 mm | Indonesia | Indonesia

Genre

  • Hadits

Subject

  • Fikih

Credits

Editor Sandi Alison
Translator Ali al-Kaff
Cover Artist N

Details

Original Title al-Bid'ah
Original Language Arabic
Original Publisher Al-Balagh Foundation
Printing 1
First Edition Yes

Personal

Owner Mustamin al-Mandary
Location Balikpapan
Quantity 1
Read
Index 1611
Added Date May 29, 2014 04:51:38
Modified Date Oct 29, 2024 03:49:28

Value

Purchased Hibah ICC-Jkt
Condition Sangat Bagus

Notes

Sejatinya agama manapun selalu mengandungi ajakan untuk berbuat baik setelah pemeluknya meyakini eksistensi Yang Mahakuasa di luar dirinya dan alam semseta. Namun, dalam menghayati keberagamaannya itu setiap orang tentu saja akan mendapatkan kepuasan teologis yang bertingkat-tingkat. Karena itu, sangat dimungkinkan bagi orang yang tidak memperoleh kepuasan teologis dalam agama yang dianutnya, akan berusaha mencarinya di luar agama yang dianutnya.

Pengalaman dalam hal mencari Kebenaran (baca: Tuhan) dari perspektif teologis tampaknya sudah merupakan kelaziman. Apalagi, jika ia yang mencari kepuasan teologis itu berasal dari tradisi keagamaan tertentu. Ada beberapa alasan untuk hal itu. Satu dari sejumlah alasan itu adalah mereka yang tidak merasakan kepuasan teologis dari tradisi agama yang dianutnya galibnya akan membandingkannya dengan ajaran teologi agama lain. Sudah barang tentu, tatkala apa yang didapatnya dari ajaran teologi agama lain itu lebih memuaskan secara rasional maka ia memilih dan menetapkan agama tersebut sebagai agama barunya.

Diane Masooma Beatty, penulis buku ini, adalah seorang Muslimah Amerika yang menuturkan pengalamannya sendiri dalam mencari Kebenaran, sebuah Jalan nan Lurus. Usaha kerasnya dalam membandingkan ajaran agama sebelumnya dengan ajaran Islam telah mengantarkannya untuk menerima Islam sepenuhnya sebagai anutan barunya. Baginya, ''Kembali ke pangkuan Islam rasanya seperti pulang.''

Sebuah pengalaman eksistensial-religius yang layak dibaca bagi para pencari kebenaran!