Renungan Tentang Cinta dan Kebahagiaan
| Editor | Budhyastuti R.H. |
|---|---|
| Translator | Esti Ayu Budihabsari |
| Cover Artist | A.M. Wantoro |
| Original Subtitle | A Collection of Personal Reflections and Quotes |
|---|---|
| Original Publication Date | 2018 |
| Original Country | USA |
| Original Language | English |
| Original Publisher | FB Publishing |
| Printing | 1 |
| First Edition | Yes |
| Location | Balikpapan |
|---|---|
| Quantity | 1 |
| Read | |
| Index | 4533 |
| Added Date | Apr 25, 2020 07:27:31 |
| Modified Date | Oct 29, 2024 03:53:11 |
| Retail Price | $ 59,000.00 |
|---|---|
| Value | $ 59,000.00 |
| Purchased | Apr 23, 2020 at Mizanstore.com for $ 59000.00 |
| Condition | Sangat Bagus |
Segala sesuatu bisa berantakan. Kadang, hancur berkeping. Seperti banyak di antara kalian, perjalananku juga tak selalu mudah. Rasa sakit sangatlah nyata. Juga kehilangan. Terkadang, terasa lebih mudah untuk menyerah pada beban yang menekan atau kenangan tentang kehilangan. Banyak dari kita mengalami kerasnya perjuangan hidup, dan begitu banyak yang menderita dalam diam. Memang sulit. Dan sulit untuk tidak menyerah saat kita berhadapan dengan kekecewaan hidup berkali-kali. Seperti beberapa di antara kalian, aku juga mengenal makna kesepian. Aku mengenal apa itu kekalahan. Jatuh berkali-kali hanya demi mengejar fatamorgana, dan mengalami luka hanya demi membangun istana pasir yang memudar ditelan kehidupan. Terkadang, hanya butuh satu gelombang kuat untuk menghancurkan kehidupan yang telah kubangun selama bertahun-tahun.
Jadi, aku memutuskan untuk memberikan suara pada hidupku. Semua hal tentangnya: air mata, rasa sakit. Dan, hikmah yang kudapat.
Hal-hal yang kulihat, kupelajari, dan kudapat sepanjang perjalanan kehidupanku perlu suara. Aku ingin memberikan balasan atas apa yang kudapat selama ini dengan harapan bisa membantu diriku dan orang lain untuk tetap bertahan. Namun, ini bukan hanya tentang bertahan semata. Aku tak ingin orang hanya berusaha bertahan dalam badai kehidupan mereka. Aku ingin mereka bertahan dan mengangkasa dalam badai kehidupan mereka. Jadi, aku pun menulis, sembari menjalani badaiku sendiri.
Kata-kata yang ada dalam buku ini menjadi suara dan suratku kepada dunia. Kata-kata itu adalah usahaku, untuk tak hanya bangun dari kejatuhanku, tetapi juga untuk membantu orang lain di sepanjang jalan. Aku menulis karena, seperti saat kita jatuh dalam hidup, kita juga akan bangkit lagi. Begitulah dunia ini. Hidup tak pernah hanya memberi satu jalan untuk ditapaki. Memang, ada rasa sakit. Ya. Dan kehilangan. Bahkan kegelapan. Tetapi, cahaya akan selalu ada. Harapan. Dan keindahan. Dan, akan ada cinta dan bahagia.
Yasmin Mogahed