| Quantity | 1 |
|---|---|
| Read | |
| Index | 335 |
| Added Date | May 29, 2014 04:51:45 |
| Modified Date | Dec 16, 2017 00:39:13 |
Jurnal Ilmu-Ilmu Islam yang ada di tangan pembaca, sesuai dengan namanya Al-Huda, menjadikan Nabi saww dan Ahli Bait (as.) sebagai rujukan, karena merekalah pemegang kunci-kunci orisinalitas AL-HUDA itu. Secara historis, kita bisa saksikan bagaimana para Imam Ahlul Bait Nabi bukan hanya alim dan taqwa, tapi juga mampu mengalirkan ilmu yang membangkitkan para pengikutnya. Ketenaran para ulama pengikutnya seperti Hisyam bin Hakam, Jabir bin Hayyan, Muhammad bin Ya'qub Al-Kulaini, Naubakhti, Syeikh Mufid, Syarif Radhi, Murtadha tentu tidak asing lagi bagi kalangan ulama Sunni dan Syi'ah. Sampai abad 20 ini -- untuk menyebut sebagian -- Allamah Thabathaba'i, Imam Khomeini, Muhammad Baqir Ash-Shadr, Murtadha Muthahhari, dan sebagainya melanjutkan tradisi intelektualitas dan spiritualitas yang telah dirintis para tokoh di muka. Berkat merekalah kekosongan dan stagnasi keilmuan di Dunia Islam dapat dielakkan secara elok. Tak berlebihan, sekiranya kami mengambil berkah mereka melalui penyajian tulisan-tulisan tokoh tersebut.